Spriritualitas Doa Bukan Apa Yang Aku Kehendaki Melainkan Kehendak-Mu Yang Jadi (Markus 14:32-42)
PANGGILAN BERIBADAH
Detik merangkak, menit menjemput putaran waktu. Yesusku bergumul dalam kesepian. Yesusku berpeluh darah tentang cawan. Ya, cawan yang berisi duka, cawan yang berisi pilu, cawan yang berisi tangis, cawan yang berisi derita. Tentang cawan yang harus diminum-Nya dalam kemanusiaan-Nya. Mungkinkah cawan itu diambil dari-Nya? Tidak! ini tentang Ia dan kehendak Bapanya cawan itu diminum Oh Yesusku, cawan derita itu pada akhirnya membawa keselamatan bagi dunia.
Penatua :
(Seorang penatua menyalakan lilin minggu sengsara ke-IV)Jemaat yang terkasih, hari ini kita tiba di minggu senggsara ke-IV. Mari kita berhening diri dalam kebaktian ini. merenungkan Yesus Kristus yang menderita untuk selamat kita. Mari kita berdiri dan memuliakan Dia.
Jemaat :
KJ 164 - Di Larut Malam yang Gelap1. Di larut malam yang gelap Sang Jurus'lamat yang resah,
sendiri di kebun senyap berdoa pada BapaNya.
2. Di larut malam yang senyap Almasih sangat takutlah,
sedang muridNya terdekat tak tahu prihatin GuruNya.
VOTUM DAN SALAM
Pelayan :
Pertolongan kita adalah didalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Amin.Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Tritunggal menyertai saudara sekalian.
Jemaat :
Dan menyertaimu juga. (duduk)
NAS PEMBIMBING
Pelayan :
Nas yang membimbing kita dalam kebaktian minggu sengsara ke-IV ini terambil dari Markus 14:36, demikian bunyinya: Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Jemaat :
KJ 460 - Jika Jiwaku Berdoa1. Jika jiwaku berdoa kepadaMu, Tuhanku, ajar aku t'rima
saja pemberian tanganMu dan mengaku, s'perti Yesus
di depan sengsaraNya: Jangan kehendakku, Bapa,
kehendakMu jadilah.
PENGAKUAN DOSA
Diaken :
Ditaman Getsemani, Yesus berkata, "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; Roh memang penurut, tetapi daging lemah"
KJ 33 - SuaraMu Kudengar1. SuaraMu kudengar memanggil diriku,
supaya 'ku di Golgota di basuh darahMu!
Reff:
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.
2. Kendati 'ku lemah, tenaga Kauberi;
Kauhapus aib dosaku, hidupku pun bersih
Reff:
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.
Mari berdoa: Ya Tuhan, kami sering berdoa, "Jaunkanlah kami dari yang jahat", namun kami sering tergoda untuk melakukan hal yang tidak berkenan kepadaMu. Ya Tuhan, kami sering berdoa, "Biarlah kehendakMu yang jadi dan bukan kehendak kami", namun betapa sering kami kecewa dan marah atas kehendak Tuhan yang jadi atas kami dan tidak sesuai kehendak kami. Ya Tuhan, sering kami berdoa, "Ampunilah kesalahan kami", namun betapa sering kami enggan mengampuni kesalahan sesama kami. Kami lemah ya Tuhan. Kasihanilah kami dan hapuskanlah aib dosa kami. Amin.
BERITA ANUGERAH
Pelayan :
Bagi mereka yang dengan penung kejujuran dan ketulusan merendahkan diri dan hati dihadapan Tuhan, maka sekarang dengarlah Firman Tuhan dari Mazmur 32:1-2,6-7 [1] Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! [2] Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! [6] Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. [7] Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela.
Jemaat :
KJ 460 - Jika Jiwaku Berdoa2. Apa juga yang Kautimbang baik untuk hidupku,
biar aku pun setuju dengan maksud hikmatMu,
menghayati dan percaya, walau hatiku lemah:
Jangan kehendakku, Bapa, kehendakMu jadilah.
PELAYANAN SABDA
Penatua :
Firman Tuhan adalah pelita dan terang bagi kaki kita. Firman ini menuntun kita untuk berefleksi, "Mengapa Yesus harus meminum cawan kesengsaraan itu?"
(berdoa dan membaca Alkitab Markus 14:32-42)
Di taman Getsemani[32] Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa." [33] Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, [34] lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah." [35] Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. [36] Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." [37] Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam? [38] Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah." [39] Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. [40] Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya. [41] Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. [42] Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
Demikianlah Firman Tuhan.
Pelayan :
Yang berbahagia adalah mereka yang mendengar Firman Tuhan dan yang memeliharanya. Hosiana.
Jemaat :
Menyanyi, Hosiana, Hosiana, Hosiana.
Pelayan : (Khotbah)
Tema : "Spriritualitas Doa: Bukan Apa Yang Aku Kehendaki Melainkan Kehendak-Mu Yang Jadi"
Kesetiaan dan kemenangan Yesus dalam pergumulan yang amat berat di Taman Getsemani memberi keteladanan dalam membentuk spiritualitas doa kita. Spiritualitas doa menjadi sangat penting, karena doa adalah nafas hidup orang percaya (Yohanis Calvin). Orang percaya tidak bisa hidup tanpa doa. Karena itu Alkitab menasehati kita untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu dan berdoa dengan tekun dan siap siaga, sambil mengucap syukur kedapa Allah (Kolose 4:2). Beberapa catatan ini penting untuk kita perhatikan guna memperkuat spiritualitas doa kita:
[1] Sebagaimana Yesus, doa kita harus menjadi ungkapan iman, pujian dan penyerahan total diri kita kepada Allah yang menjadi pusat kehidupan. Doa bukan untuk mengatur dan mengendalikan Allah. Dengan doa seperti ini, doa-doa kita TIDAK jatuh menjadi semacam "rengekan", sederetan daftar kebutuhan yang memaksa atau menuntuk Allah untuk mengabulkannya. Doa Yesus di Getsemani mengoreksi doa-doa kita yang seperti itu.
[2] "Jadilah kehendakMu" dua kata ini mudah diucapkan, namun sulit untuk kita lakukan. Mengapa? karena dalam diri kita ada dorongan egoisme dan egosentrisme sehingga Allah harus mengikuti keinginan, rencana bahkan kehendak dan harapan kita. Namun spiritualitas doa Yesus mengajarkan lain kepada kita. Kita HARUS bersedia untuk dikendalikan oleh Allah. Apapun kehendak Allah, di sini, saat ini, bahkan di mana pun dan kapan pun itu, kita harus tunduk dalam iman pada kehendak dan rancanganNya, sekalipun untuk itu kita harus menjalani hari-hari dengan penuh banyak kesukaran. Amin.
PENGAKUAN IMAN
Pelayan :
Bersama seluruh umat percaya disegala waktu dan tempat, marilah sambil berdiri kita mengakui iman percaya menurut nyanyian :
KJ 280 - Aku Percaya1. Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.
2. Aku percaya Put'ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang.
3. Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus.
Aku percaya G'reja yang esa; 'ku jadi suci di dalamnya. (duduk)
PERSEMBAHAN
Diaken :
Yesus telah memberikan segalanya untuk kita. Hidupnya diserahkan untuk kehidupan kita dengan meminum cawan sengsara. marilah kita memberi persembahan kita kepadaNya dan biarlah itu keluar dari hati yang mau dan rela bersyukur kepadaNya. Marilah kita berdoa. (berdoa)
Jemaat :
KJ 453 - Yesus Kawan yang Sejati1. Yesus Kawan yang sejati bagi kita yang lemah.
Tiap hal boleh dibawa dalam doa padaNya.
O, betapa kita susah dan percuma berlelah,
Bila kurang pasrah diri dalam Doa padaNya.
2. Jika oleh pencobaan kacau-balau hidupmu,
jangan kau berputus asa; pada Tuhan berseru!
Yesus Kawan yang setia, tidak ada taraNya.
Ia tahu kelemahanmu; naikkan doa padaNya!
3. Adakah hatimu sarat, jiwa-ragamu lelah?
Yesuslah Penolong kita; naikkan doa padaNya!
Biar kawan lain menghilang, Yesus Kawan yang baka.
Ia mau menghibur kita atas doa padaNya.
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN
Pelayan :
Masa ini adalah masa yang sulit. pandemi Covid 19 belum berhenti dan resesi ekonomi yang berkepanjangan mengancam kita. Marilah kita belajar dari teladan Yesus, berdoalah dan berjaga-jagalah. Dalam segala tantangan, utamakan kehendak Allah dalam hidupmu. Ingatlah doa Yesus: "Janganlah apa yang kukehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki jadilah"
Jemaat :
Sambil berdiri menyanyikan KJ 453 - Yesus Kawan yang Sejati1. Yesus Kawan yang sejati bagi kita yang lemah.
Tiap hal boleh dibawa dalam doa padaNya.
O, betapa kita susah dan percuma berlelah,
Bila kurang pasrah diri dalam Doa padaNya.
2. Jika oleh pencobaan kacau-balau hidupmu,
jangan kau berputus asa; pada Tuhan berseru!
Yesus Kawan yang setia, tidak ada taraNya.
Ia tahu kelemahanmu; naikkan doa padaNya!
3. Adakah hatimu sarat, jiwa-ragamu lelah?
Yesuslah Penolong kita; naikkan doa padaNya!
Biar kawan lain menghilang, Yesus Kawan yang baka.
Ia mau menghibur kita atas doa padaNya.
BERKAT
Pelayan :
Tuhan memberkati kamu, cahaya kemulian-Nya akan menyinari kamu. Ia menjaga dirimu dari panasnya matahari, Ia menjaga dirimu dari kegelapan malam yang menakutkan. Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati keluar masukmu dari sekarang sampau selama-lamanya. Amin.
Jemaat :
PKJ 293 - Amin
Amin, Amin, Amin.