Langsung ke konten utama

14-03-2021 Tata Ibadah Minggu Sengsara V GMIT JMO Kupang


Jalan Damai Bukan Jalan Kekerasan (Matius 26:47-56)

PANGGILAN BERIBADAH

Penatua :

Dengarlah, hai langit dan perhatikanlah, hai bumi. Sebab TUHAN semesta alam berfirman: "Orang-orang yang menabur dengan encucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang-orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya".

Jemaat :

KJ 4 Hai Mari Sembah

1. Hai mari sembah Yang Maha besar,
Nyanyian syukur dengan bergemar.
Perisai umatNya, Yang Maha esa,
Mulia namaNya, takhtaNya megah

2. Hai masyhurkanlah keagunganNya;
cahaya terang itu jubahNya.
Gemuruh suaraNya di awan kelam;
Berjalanlah Dia di badai kencang.

3. Buana penuh mujizat ajaib,
ya Khalik, Engkau membuatnya baik.
Engkau memisahkan daratan dan laut
Dengan kuasa firman : besarlah Engkau!

4. PengasuhanMu betapa megah:
udara dan t'rang menyatakannya,
embun bertetesan dan hutan sejuk,
lembah maupun bukit cermin kasihMu!

5. UmatMu lemah dan dari debu,
tetap memegang janjiMu teguh.
Kasih setiaMu berlimpah terus,
Ya Khalik, Pembela dan Kawan kudus!

6. Ya Mahabesar, kekal kasihMu;
malaikat memb'ri pujian merdu,
pun kami, mahlukMu kecil dan lemah,
mengangkat pujian serta menyembah.

Mendengarkan KJ 4

VOTUM DAN SALAM

Pelayan :

Pertolongan kita adalah didalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Tritunggal menyertai saudara sekalian.

Jemaat :

Dan menyertaimu juga. (duduk)

NAS PEMBIMBING

Pelayan :

Nas yang membimbing kita terambil dari Mazmur 37:5, demikian bunyinya: "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;"

Jemaat :

KJ 169 - Memandang Salib Rajaku

1. Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia,
kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.

2. Tak boleh aku bermegah selain di dalam salibMu;
kubuang nikmat dunia demi darahMu yang kudus.

3. Berpadu kasih dan sedih mengalir dari lukaMu;
mahkota duri yang pedih menjadi keagunganMu.

4. Melihat darah lukaNya membalut tubuh Tuhanku,
'ku mati bagi dunia dan dunia mati bagiku.

5. Andaikan jagad milikku dan kuserahkan padaNya,
tak cukup bagi Tuhanku diriku yang dimintaNya.

Mendengarkan KJ 169

PENGAKUAN DOSA

Penatua :

Marilah dengan penyesalan dan ketulusan, kita mengakui dosa-dosa kita yang telah menghantar Mesias menuju jalan kesengsaraan. Marilah kita berdoa: 

Ya Tuhan penentu kehidupan dan kematian, sebagai anak-anakMu, Kami sadar bahwa kami telah menjalani hari-hari kami dengan rangkaian dosa yang kami lakukan. karena iru dalam iman kepadaMu, kami mohon dengan tulus,

Jemaat :

Ampunilah kelancangan kami, ya Tuhan. Kami telah melawan kehendakMu. Ampunilah dan terimalah kami ya Bapa, kembali dalam rangkulan kasihMu.

Pelayan dan Jemaat :

Dalam nama Kristus yang suci itu, kami memohon, Amin.

BERITA ANUGERAH

Pelayan :

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Jemaat :

PKJ 172 - Di Heningnya Malam Ini

1. Di heningnya malam ini,
tulus dan rendah hati,
bertelut berdoa padaMu;
inilah bisik kalbu:
Apa yang aku miliki,
tubuh dan jiwa ini,
kuserahkan hanya padaMu,
kurban persembahanku.
Walau ‘ku berdosa,
walau ternoda,
tetapi darah yang kudus
t’lah sucikan diriku.
Dan jati diriku kini
bukan diriku lagi,
melainkan Kristus Tuhanku
hidup dalam diriku.

Mendengarkan PKJ 172

KJ 33 - SuaraMu Kudengar

1. SuaraMu kudengar memanggil diriku,
supaya 'ku di Golgota di basuh darahMu!
Reff:
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

2. Kendati 'ku lemah, tenaga Kauberi;
Kauhapus aib dosaku, hidupku pun bersih
Reff:
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

3. Kaupanggil diriku, supaya kukenal iman,
harapan yang teguh dan kasihMu kekal.
Reff:
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

4. Kaubuat meresap karyaMu dalamku;
kuasa dosa pun lenyap, diganti rahmatMu.
Reff:
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

5. Ya Yesus, Kau beri jaminanMu tetap:
kepada orang beriman janjiMu akan genap!
Reff:
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

6. Terpuji penebus, terpuji darahNya,
Terpuji Kristus, Tuhanku, dalamNya 'ku benar!
Reff:
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

Mendengarkan KJ 33

PELAYANAN SABDA

Penatua :

Matius 26:47-56

Yesus ditangkap
[47] Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. [48] Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." [49] Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia. [50] Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. [51] Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. [52] Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. [53] Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? [54] Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?" [55] Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. [56] Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Pelayan :

"Hendaklah perkataan Kristus diam dan dengan segala kekayaannya diantara kamu"

Jemaat :

Menyanyi, Hosiana, Hosiana, Hosiana.

Pelayan : KHOTBAH

Tema : Jalan Damai Bukan Jalan Kekerasan

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus. Cara kekerasan dipakai kelompok yang hendak menangkap Yesus. Apa latar belakangnya? Kelompok ini terdiri dari imam besar, ahli taurat dan orang farisi atau elit agama Yahudi. Motif penangkapan Yesus adalah balas denda sakit hati. Elit agama Yahudi ini berkali-kali bentrok dengan Yesus. Saat mengajar, Yesus terang-terangan membongkar perilaku kaum elit yang munafik, memakai taurat/agama untuk memperoleh pengaruh politik, kekuasaan dan keuntungan finansial. Karena itu mereka berkali-kali berusaha menyingkirkan Yesus, dengan cara menjebak Yesus. Namun selalu gagal. Bahkan Yesus makin mempermalukan mereka. Penangkapan Yesus adalah puncak kebencian. Para elit agama berkonspirasi untuk membalas sakit hati. Mereka memperalat Yudas, murid Yesus, prajurit Romawi, pengawal Bait Allah, yang bersenjata.

Cerdiknya pada pembenci Yesus ini, membuat alibi, mereka sendiri tidak hadir saat eksekusi  penangkapan Yesus. Indikasinya jelas, rombongan yang datang menangkap Yesus ini tidak seorangpun mengenal Yesus. karena itu, Yudas harus ikut menunjuk sosok orang yang bernama Yesus, asal Nazareth. Caranya, siapa yang Yudas cium itulah orang yang harus ditangkap. Para elit agama mewujudkan tujuan membalas sakit hati dengan menghalalkan cara, walau memperalat orang lain. Rombongan datang bersenjata karena kuatir Yesus memiliki murid, dan sebagai figur yang populer Yesus memiliki banyak pengikut. Ternyata Yesus tidak melawan. Yesus merespon dengan cara damai.

Hal yang kita pelajari dari cara damai versi Yesus adalah sikap tenang, sabar, penuh kasih, dan tetap fokus pada tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia. Tiba-tiba didatangi kelompok bersenjata saat sedang berdoa di taman Getsemani, Yesus tetap tenang, sabar melayani dan tetap bersikap penuh kasih. Yudas yang maju mencium disapa sebagai teman. Yesus tidak menyapa menggunakan otoritasnya sebagai guru dan pemimpin Yudas. Petrus yang berniat membela, maju dengan pedang menebas telinga imam besar Malkhus, ditegur. Yesus bahkan memulihkan luka pada telinga imam besar itu.

Yesus menghadapi peristiwa Getsemani dengan tetap berfokus pada tujuan misi penebusan dan penyelamatan manusia dan dunia. Misi penugasan dari Allah Bapa sudah mendekati akhir, karena itu jangan dibelokkan oleh godaan menggunakan kuasanya sebagai anak Allah. Kekerasan tetap dibalas dengan kasih. Hal itu nyata dari (1) ucapan Yesus kepada Yudas sebagai teman (ayat 50); (2) ucapan kepada Petrus: "Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?"(ayat 53). Dan tetap fokus pada misi, nyata dalam ucapan agar semua yang tertulis dalam Kitab Suci harus digenapi (ayat 53 dan 56).

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, fokus menjadi pengikut Kristus adalah (1) menghadirkan shalom Allah dalam cara hidup sehari-hari sebagai orang yang cinta damai, anti kekerasan. (2) Tetap sabar dan tenang dalam setiap menghadapi masalah. Menjaga sikap agar tujuan utama hidup sebagai orang yang telah ditebus dan diselamatkan jangan dibelokkan oleh godaan cinta kekuasaan dan membangun zona nyaman. (3) Setia mempertahankan cara hidup berani menyatakan kebenaran dan bergantung pada Tuhan, serta bersedia menerima resikonya. Amin.

PENGAKUAN IMAN

Pelayan :

Bersama seluruh umat percaya disegala waktu dan tempat, marilah sambil berdiri kita mengakui iman percaya menurut nyanyian :

KJ 280 - Aku Percaya

1.  Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.

2.  Aku percaya Put'ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang.

3.  Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus.
Aku percaya G'reja yang esa; 'ku jadi suci di dalamnya. (duduk)

Mendengarkan KJ 280

PERSEMBAHAN

Diaken :

Bawalah persembahanmu kepada Tuhan dengan selalu ingat akan Firman Tuhan dalam surat 1 Tesalonika 5:16-18, yang berkata : "Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Sebelum kita memberi persembahan kita berdoa

Jemaat :

PKJ 149 - Ucap Syukur Pada Tuhan

1. Ucap syukur pada Tuhan
kar’na kita dis’lamatkan olehNya.
Senandungkanlah lagu baru,
senandungkanlah lagu baru bagiNya.

2. Nyanyikanlah dengan riang
kar’na kasih setia Tuhan, nyanyilah.
Senandungkanlah lagu baru,
senandungkanlah lagu baru bagiNya.

3. Muliakan nama Tuhan
kar’na kuasanya abadi, muliakan.
Senandungkanlah lagu baru,
senandungkanlah lagu baru bagiNya.

Mendengarkan PKJ 149

DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN DAN BERKAT

Pelayan :

Jemaat Tuhan disilahkan berdiri. Renungkanlah Firman Tuhan menurut Yohanes 16:20 yang berbunyi demikian : "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita."

Jemaat :

KJ 417 - Serahkan pada Tuhan

1. Serahkan pada Tuhan seluruh jalanmu;
kuatirmu semua ditanggungNya penuh.
Sedangkan angin lalu dituntun tanganNya,
Pun jalan di depanmu, Tuhan mengaturnya.

2. Hendaklah kau percaya kepada Tuhanmu;
niscaya kau bahagia, kerjamu pun teguh.
Usahamu sendiri takkan menolongmu;
Tuhanmu mengingini doamu yang tekun.

3. Ya Bapa yang rahmani, Kau sungguh mengenal
yang baik bagi kami di dalam tiap hal.
Setia kaulakukan maksudMu yang tetap;
Terwujudlah semua sempurna dan lengkap.

4. Dan waktu setan maju berontak menyerang,
tak usah ragu-ragu: Allahmu yang menang!
Mustahil Allah mundur di dalam maksudNya;
RencanaNya tak luntur, teguh selamanya.

5. Beban kekuatiran lepaskan sajalah;
segala kesedihan tinggalkan segera.
Tak mampu kauatasi segala-galanya;
Rajamu yang abadi menyelesaikannya.

6. Tentulah kadang-kadang tak nampak tanganNya,
bagaikan t'lah terhadang terang anugerah,
seolah-olah Tuhan tak lagi mendengar
keluhan dan seruan di saat kau gentar.

7. Tetap senantiasa percayalah teguh;
tak mungkin kau binasa di pergumulanmu.
Tuhanmu mengalihkan yang paling susah
pun menjadi kebajikan di jalan hidupmu.

8. Alihkanlah, ya Tuhan, segala kemelut
dan ajar kami pula berjuang bertekun.
Setia Kau menjaga, membimbing umatMu
Di dalam perjalanan menuju sorgaMu.

Mendengarkan KJ 417

Pelayan :

Tuhan memberkati kamu, cahaya kemulian-Nya akan menyinari kamu. Ia menjaga dirimu dari panasnya matahari, Ia menjaga dirimu dari kegelapan malam yang menakutkan. Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati keluar masukmu dari sekarang sampau selama-lamanya. Amin.

Jemaat :

PKJ 293 - Amin

Amin, Amin, Amin. 

Mendengarkan PKJ 293