BERHENTI MEMBULLY (Markus 15:16-20a)
PANGGILAN BERIBADAH
Liturgos :
Saudaraku, waktu demi waktu mengantar Yesus pada penderitaan yang semakin berat. Yesus ada pada titik tergelap dalam hidup-Nya sebagai manusia. Sendiri memikul derita di depan orang terkasih yang tak bisa berbuat banyak. Dengan tenaga yang tersisa, ia terus bertahan tanpa mengeluh.
Dalam derita itu, tak sedikit hinaan yang Ia terima Mahkota duri dan jubah ungu jadi lambang penghinaan kemuliaanNya. Penghinaan menjadi nyata seperti nubuat Yesaya:“Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan: ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan”.Demikian keagungan-Nya direndahkan supaya kita yang berdosa didamaikan dengan Allah Bapa, Mari kita menyiapkan diri untuk beribadah kepada Allah.
Jemaat disilahkan berdiri dan menyanyi.
KJ 167 - Yesus, Tuhanku, Apakah Dosaku
2. Kau didera, dihina kaum prajurit, Kau dicerca, dib'ri mahkota duri
dan minumMu pada kayu salib anggur yang pahit.
VOTUM DAN SALAM
Pelayan :
Pertolongan kita adalah didalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
Jemaat :
Menyanyi
1 . 7 . 1
A - min
Pelayan :
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Tritunggal menyertai saudara sekalian.
Jemaat :
Dan menyertaimu juga.
NAS PEMBIMBING
Pelayan :
Dengarkanlah firman Tuhan dari Amsal 14:21 sebagai nats yang membimbing kita: [21] Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.
Jemaat :
KJ 160 - Sang Anak domba yang Kudus
1. Sang Anakdomba yang kudus memikul dosa dunia,
rela dan sabar menebus hutang besar manusia.
Lihatlah Dia menempuh jalan sengsara dan keluh,
Menurut dan setia. Ia dihina, disesah, mati di salib Golgota,
Berkata: "Ku sedia."
2. Dialah Jurus'lamatku, Kawan yang tak bertara,
Pembawa damai yang penuh, disuruh Allah Bapa:
"Pergilah Kau, hai anakKu, terimalah di pundakMu
akibat dosa dunia; bebaskanlah manusia dari hukuman dan cela:
Engkaulah Penebusnya."
PENGAKUAN DOSA
Pelayan :
Mari merendahkan hati kita dan mengaku dosa di dalam doa. “Di hadapan-Mu, ya Tuhan kami menyesal karena dosa-dosa kamilah, Engkau menderita, dihina dan dicerca, bahkan dianiaya... penderitaan-Mu semakin bertambah, kala kami turut andil untuk merendahkan sesama kami melalui tutur kata dan perilaku juga pikiran kami.
Jemaat :
Tolongah kami yang berdosa ini, agar tak lagi mengucapkan kutuk melainkanberkat. Ucapan-ucapan penuh ejekan dan hinaan dapat berubah menjadi dukungan yang menguatkan, menghibur dan memulihkan. Kiranya Engkau menolong kami. Amin.
BERITA ANUGERAH
Pelayan :
Dengarkanlah berita anugerah, dari Keluaran 34:6-7a : TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setiaNya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa.
Jemaat :
Menyanyikan KJ. 185, “Kasih Tuhanku Sungguh Besar”
Kasih Tuhanku sungguh besar, tinggi dan dalam, luas benar
Untuk manusia Ja beri kasih yang suct dan abadi
Jemaat :
supaya aku bersukacita sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!"
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
Penatua:
(Berdoa dan membaca Alkitab) (Markus 15 : 16 -20a)
Pelayan :
“Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatannya, yang mencari Dia dengan segenap hati”, Hosiana.
Jemaat :
Menyanyi Hosiana, Hosiana, Hosiana.
Pelayan : KHOTBAH
Dari bacaan Alkitab hari ini kita dapat menarik beberapa pesan, sebagai berikut:
Kekerasan tidak harus dibalas dengan kekerasan. Mahatma Gandhi berkata jika mata ganti mata, hanya akan membuat seluruh dunia menjadi buta. Yesus tidak terpancing apalagi membalas kekerasan dengan kekerasan, Sikap diam Yesus juga menunjukkan bahwa tindakan/perkataan tersebut tidak menghilangkan keilahiaian Yesus. Dalam kasus ini, memang diam adalah emas.
Penderitaan Yesus bertujuan untuk perbaikan relasi, antara Allah dengan manusia, manusia dengan sesama dan alam ciptaan. Salah satu isu penting yang marak adalah bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Terdapat banyak definisi mengenai bullying, terutama yang terjadi dalam konteks lain seperti di rumah, tempat kerja, masyarakat, komunitas virtual.
Dengan adanya social distancing di masa pandemi ini, kita” . menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan media sosial sebagai sarana mengumpulkan informasi juga hiburan. Ada begitu banyak kasus yang muncul karena ketidakmampuan kita menahan jari, dengan mudahnya kita menghina, mengolok sesama baik yang dikenal maupun tidak. Kita tidak pernah memikirkan dampak yang dialami korban: depresi, trauma, tidak percaya diri, rusaknya mental seseorang, dll. Dampak bagi pelaku pun ternyata tidak sedikit: Pelaku memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula, cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro terhadap kekerasan, tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif, toleransi yang rendah terhadap frustasi. Memiliki kebutuhan kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya. Dengan melakukan bullying, pelaku akan beranggapan bahwa mereka memiliki kekuasaan terhadap keadaan. Bullying adalah bentuk penghinaan terhadap sesama ciptaan Tuhan. Bullying harus dihentikan, jika kita ingin sungguh-sungguh menghayati kesengsaraan Yesus. Amin.
PENGAKUAN IMAN
Pelayan :
Bersama dengan umat Tuhan di segala tempat, marilah kita memperbarui iman percaya kita dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli, demikian: Aku Percaya...
Jemaat :
Menyanyikan KJ. 281:1, Segala Benua dan Langit Penuh”
Segala benua dan langit penuh dengan bunyi Nama yang sangat merdu
Penghiburan orang berhati penat, pengharapan orang yang sudah sesat
Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
PERSEMBAHAN
Diaken :
“Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku, kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya (Mazmur 28:7). Mari kita tetap menyatakan syukur lewat pemberian yang terbaik dan dengan penuh sukacita serta kerelaan kepada Tuhan yang sanggup menolong kita. Mari kita berdoa ....
Jemaat :
PKJ 274 - Pakailah Waktu Anug’rah Tuhanmu
1. Pakailah waktu anug’rah Tuhanmu, hidupmu singkat bagaikan kembang.
Mana benda yang kekal dihidupmu? Hanyalah kasih tak akan lekang.
Reff:
Tiada yang baka didalam dunia, s’gala yang indah pun akan lenyap.
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus sungguh bernilai dan tinggal tetap.
2. Jangan menyia-yiakan waktumu, hibur dan tolonglah yang berkeluh.
Biarlah lampumu t’rus bercahaya, muliakanlah Tuhan dihidupmu.
Reff:
Tiada yang baka didalam dunia, s’gala yang indah pun akan lenyap.
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus sungguh bernilai dan tinggal tetap.
WARTA JEMAAT
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN
Pelayan :
Mari kita berdiri dan dengan sukacita kita mengakhiri ibadah ini dengan menyanyikan
NKB. 200:1, “Di Jalan Hidup Yang Lebar Sempit”
1. Di jalan hidup yang lebar, sempit,
orang sedih mengerang.
Tolong mereka yang dalam gelap;
bawalah sinar terang!
Reff:
Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.
BERKAT
Pelayan :
Tuhan memberkati kamu, cahaya kemuliaan Nya akan menyinari kamu. Ia menjaga dirimu dari panasnya matahari, Ia menjaga dirimu dari kegelapan malam yang menakutkan. Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati keluar masukmu dari sekarang sampai selama-lamanya.
Jemaat :
Menyanyikan PKJ 293. Amin, Anin, Amin....