BERHENTI MEM BULLY (Markus 15:16-20a) PANGGILAN BERIBADAH Liturgos : Saudaraku, waktu demi waktu mengantar Yesus pada penderitaan yang semakin berat. Yesus ada pada titik tergelap dalam hidup-Nya sebagai manusia. Sendiri memikul derita di depan orang terkasih yang tak bisa berbuat banyak. Dengan tenaga yang tersisa, ia terus bertahan tanpa mengeluh. Dalam derita itu, tak sedikit hinaan yang Ia terima Mahkota duri dan jubah ungu jadi lambang penghinaan kemuliaanNya. Penghinaan menjadi nyata seperti nubuat Yesaya:“Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan: ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan”.Demikian keagungan-Nya direndahkan supaya kita yang berdosa didamaikan dengan Allah Bapa, Mari kita menyiapkan diri untuk beribadah kepada Allah. Jemaat disilahkan berdiri dan menyanyi. KJ 167 - Yesus, Tuhanku, Apakah Dosaku 2. Kau didera, dihina kaum prajurit,...
Memiliki Integritas di Tengah Kepalsuan Dunia (Markus 14:53-65) PANGGILAN BERIBADAH Penatua : Saudaraku, memasuki minggu sengsara ke-enam kita belajar tentang derita Yesus yang makin bertambah, saat Ia dituduh dengan kesaksian-kesaksian palsu. Banyak tuduhan tidak membuat Yesus kehilangan integritas. Terhadap kesaksian-kesaksian palsu, Ia memilih diam tanpa pembelaan. Namun terhadap kebenaran jati diri-Nya, Yesus tidak takut mengatakan kebenaran. Dihadapan orang-orang yang membenci-Nya, Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Mesias. Dari sengsara-Nya kita belajar bersaksi benar, dari sengsara-Nya kita diajar teguh menyuarakan kebenaran, dari sengsara-Nya kita diteguhkan untuk mengatakan tidak pada kepalsuan. Jemaat : KJ 167 - Yesus, Tuhanku, Apakah Dosaku 1. Yesus, Tuhanku, apakah dosaMu, hingga hukuman bagiMu berlaku? Durhaka apa sudah dituduhkan padaMu Tuhan? Mendengarkan KJ 167 VOTUM DAN SALAM Pelayan : Pertolongan kita adalah didalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Jem...